Akhirnya Mandiri United memastikan 1 tiket 8 besar dalam lanjutan Bupati Cup 2010 di Mbacin Of Stadium setelah memaksa Tim Popper-Rendeng bermain imbang tanpa Gol. Sejarah pun terjadi, sejak mengikuti kompetisi ini, Tim asal Mijen ini selalu kandas di babak penyisihan, mulai tahun 2006 di Loram - sampai 2009 di Gribig.
bermodalkan pemain-pemain muda, semangat yang tinggi serta kerja keras akhirnya memperoleh hasil yang cukup memuaskan.
Di warnai dengan 2 kartu merah
pada jalannya pertandingan, popper yang membutuhkan kemenangan agar bisa lolos berupaya mengoyak pertahanan Mandiri, namun kesigapan Agus Cs mampu membuat frustasi para bariasn depan tim asal rendeng ini, Mandiri sendiri tak mau kalah, melalui serangan balik, sodoran Fery Wahyono berhasil di kuasai oleh Andika, namun kurangnya ketenangan, mengakibatkan penyelesaian yang tidak maksimal, peluangpun terbuang sia-sia, faktor lapanganpun sepertinya menjadi kendala utama, begitu basah dan berlumpur sejak di guyur hujan 3 hari terakhir, emosi dan tensi permainan pun cenderung kasar, terbukti di menit menit akhir, wasit asal Garung "Cibek" sering mengumbar kartu kuning, total ada 6 kartu kuning dan 2 kartu merah dari kantongnya, yang lebih emnarik adalah saat pemain no.8 asal popper bersitegang dengan sutrisno, gelandang asal mandiri, setelah perebutan bola mereka bersitegang dan terpaksa masing maing di kartu kuning karena menimbulkan kegaduhan di tengah lapangan, namun akhirnya mereka di kartu merah juga setelah untuk kali kedua mereka tak bisa menahan emosinya, baku hantam sempat terjadi sebelum pihak kepolisian berhasil melerai.
awal yang manis
kesuksesan mandiri menembus 8 besar merupakan sebuah pencapaian yang tak terduga, dari pemain maupun official berharap ini menjadi sebuah awal yang manis, bagi pengurus sendiri ini merupakan event perdana yang membawa nama desa, "semoga saja ini menjadi titik balik semangatnya persepakbolaan desa mijen cetus wakil ketua Mandiri, Wartono.