| | KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR | |
| Pengirim | Message |
---|
casndeho BUPATI
Jumlah posting : 651 Points : 928 Join date : 13.07.10 Lokasi : kolong langit
| Subyek: KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR Thu Aug 12, 2010 12:05 am | |
| Penganut ajaran Samin mengakui agamanya merupakan Agama Adam, yang diwujudkan dalam perilaku kehidupan dengan berpegang pada prinsip dan pantangan hidup dari leluhurnya.
Hal itu terungkap pada acara bedah buku "Samin Kudus bersahaja di tengah asketisme lokal" yang ditulis Moh Rosyid, di Universitas Muria Kudus (UMK). "Meskipun agamanya berbeda dari agama yang diakui pemerintah, Pemerintah Kabupaten Kudus tetap menghormatinya dengan mengosongkan kolom agama dalam KTP (kartu tanda penduduk) untuk komunitas Samin," kata pembedah buku, Agus Sisnowo, kandidat master psikologi sosial dari Fakultas Psikologi UMK.
Karena itu, menurut dia, masyarakat lain harus menghormati keberagaman agama yang dianut masyarakat Samin. "Apalagi, masyarakat Samin terkenal dengan kearifan lokalnya," katanya.
Bahkan, pada kata pengantar buku ini dijelaskan komunitas yang bertahan hidup adalah mereka yang paling cepat dalam menyikapi kehidupan dan yang bertahan, dialah yang paling (memiliki) kekuatan. "Dalam konteks Samin Kudus, yang bertahan ternyata merekalah yang paling bersahaja," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan masih ada realitas sosial (sekelompok masyarakat) yang bertahan dan bersaing dalam arus zaman yang modern, tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, buku ini juga menjelaskan pergeseran penganut Samin Kudus yang dipetakan menjadi empat tipologi. Di antaranya Samin murni (dlejet), Samin sangkok, Samin amping-amping, dan Samin samiroto. Ia menjelaskan Samin samiroto merupakan Samin yang serba bisa, memudahkan prinsip ingin mengikuti budaya luar Samin.
Pada dasarnya, kata dia, istilah Samin berawal dari berkembangnya ajaran Samin yang dipelopori Kiai Samin Surosentiko (Raden Kohar) yang semula merupakan pujangga Jawa pesisiran pasca Ronggowarsito, yang menyamar sebagai petani untuk menghimpun kekuatan melawan Belanda.
Selanjutnya pada 1890 mengembangkan ajaran Samin di Desa Klopodhuwur, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Setelah jumlah pengikutnya bertambah banyak, pada 1905 melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Namun, pada 1907 Kiai Samin Surosentiko beserta pengikutnya diculik Belanda, kemudian dibuang ke Sawahlunto, Padang, Sumatra Barat, dan wafat pada 1914. |
| | | casndeho BUPATI
Jumlah posting : 651 Points : 928 Join date : 13.07.10 Lokasi : kolong langit
| Subyek: Re: KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR Thu Aug 12, 2010 12:08 am | |
| SAMIN KUDUS TETAP BERSAHAJA.- Spoiler:
Samin merupakan masyarakat minoritas yang masih mengisolasi diri di tengah perkembangan zaman. Gerakan Samin lebih pada gerakan perlawanan petani akan penindasan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat kecil. Bentuk gerakannya berupa ritualisme, mistisme, dan isolasi diri. Mereka menolak membayar pajak dan perlawanan dilakukan tanpa senjata. Intinya, komunitas Samin suka melawan penjajah tanpa kekerasan yang bisa menimbulkan korban manusia. Komunitas Samin Kudus tinggal di Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso, Desa Karangdowo, dan Desa Larekrejo yang berada di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini merupakan salah satu kategori masyarakat minoritas yang memiliki kekhasan hidup serba naturalis. Akibat sumber daya alam yang terbatas, sebagian besar mereka adalah petani miskin natural.
Mereka adalah masyarakat asli (origin) yang masih bertahan dalam kebersahajaan di tengah kehidupan modern (the survival of the ascetism). Penyebaran ajaran Samin ini tidak terlepas dari kiprah Sosar, warga Desa Kutuk, Radiwongso, warga Dukuh Kaliyoso, dan Proyongaden, warga Desa Larekrejo. Pada tahun 1890, di Desa Kutuk ajaran Samin diturunkan dari Sosar yang berguru pada sahabatnya, Surowijoyo (Randublatung, Blora) dan Suronggono (Klepodhuwur, Blora). Di Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo, Samin disebarkan melalui Radiwongso dari ajaran Suronggono sedangkan di Desa Larekrejo juga Suronggono mengajarkannya lewat Proyongaden. Jarak desa yang berdekatan dengan Blora menyebabkan ajaran Samin berkembang pesat di Kudus.
Mereka menganggap kearifan lokal (local wisdom) adalah soko guru kehidupan untuk mengantisipasi materialis, individualis, dan glamor. Dapat disimpulkan bahwa pola hidup mereka serba naturalis. Budaya mereka identik dengan budaya selamatan, gotong-royong, dan organisasi intern Samin. Mereka berwatak arif, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria, ramah, dan mawas diri.
Mereka pantang mendidik anak dengan pendidikan formal ataupun nonformal, bercelana panjang, berpeci, berdagang, dan berpoligami. Mereka mengedepankan nilai-nilai etika dan memegang teguh prinsip hidup yang bersifat horizontal berupa ikhlas, nrimo, dan tidak ingin merugikan siapa pun.
Kajian agama mereka mutlak berasal dari ide dasar nenek moyang mereka secara turun temurun. Prinsip ajaran Samin Kudus berelevansi dengan ajaran Islam dan Budha yang menjunjung kemaslahatan dan kebahagiaan individu serta kelompok.
Samin Kudus sekarang mengalami perubahan yang agak signifikan berupa aktif membayar pajak, aktif mengikuti pemilu, dan tidak mengucilkan diri. Kedatangan Bibit Waluyo ke daerah komunitas mereka menjelang pemilihan Gubernur tahun 2008 kemarin sebagai bukti antusias terhadap pemilu. Mereka menyoblos Bibit karena dianggap peduli terhadap keadaan komunitas mereka.
Adanya kontak budaya yang berlangsung secara damai, sukarela, tidak terpaksa, dan timbal balik. Terbukanya pengetahuan mereka yang baru dan masyarakat telah mengadopsi elemen budaya material yang telah dikembangkan masyarakat lain.
Ajaran Samin Kudus yang dulu dengan sekarang ada yang sama yaitu pelaksanaan pernikahan yang dihadiri dan disaksikan kedua mempelai dan keluarganya, tetangga Samin maupun nonsamin tanpa kehadiran petugas KUA (Kantor Urusan Agama) ataupun Petugas Sipil. Pelaksanaan pendidikan berlangsung di rumah dan hanya pengajaran prinsip hidup orang tua kepada anaknya.
Meskipun kehidupan mereka cenderung memisahkan diri dari kehidupan bermasyarakat pada umumya, respon positif diberikan perangkat desa dan penduduk nonSamin di sekitarnya. Ajaran yang baik dan tidak merugikan masyarakat lain dijadikan contoh masyarakat sekitarnya.
|
| | | rataph_singh BUPATI
Jumlah posting : 328 Points : 470 Join date : 13.07.10
| Subyek: Re: KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR Thu Aug 12, 2010 12:25 am | |
| |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR | |
| |
| | | | KOMUNITAS SAMIN SELALU PEGANG PRINSIP HIDUP LELUHUR | |
|
Halaman 1 dari 1 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| Latest topics | » SALAM DARI PERANTAUAN..Fri Jan 18, 2013 3:53 pm by Nur Ali » wow..wow..wow...Sun Apr 22, 2012 3:23 pm by indra_agency » CEK TAGIHAN LISTRIKTue Mar 20, 2012 1:50 pm by casndeho» CARA MEMBUKA MATA BATINTue Mar 20, 2012 12:45 pm by casndeho» HADIR UNTUK ANDAWed Dec 07, 2011 2:33 am by indra_agency » SETUJU NGGAK JIKA ADA PEMBERIAN REPUTASI?Wed Dec 07, 2011 2:29 am by indra_agency » Standar File PercetakanWed Dec 07, 2011 2:27 am by indra_agency » KA'BAH YG MENGGETARKAN HATIMon Dec 05, 2011 10:30 pm by casndeho» YANG TAK TERLINTASSun Dec 04, 2011 11:45 pm by indra_agency » Abu Tholut Tertangkap di KudusWed Nov 30, 2011 5:46 am by indra_agency » DOA BERSAMA UNTUK DESA KITASun Nov 27, 2011 9:37 am by indra_agency » TebakanSun Nov 27, 2011 9:16 am by indra_agency » SECUIL UNGKAPAN KALIMAT JAWASun Nov 27, 2011 9:05 am by indra_agency » WANITA kendaraan TERBAIK di duniaSun Nov 27, 2011 8:48 am by indra_agency » PENGAJIAN RUTIN INSAN MADANISun Nov 27, 2011 8:41 am by indra_agency |
| |
SMS GRATIS | Sertakan nama/nomor anda di pesan karena pengirim bukan nomor anda tapi nomor server. Selamat Ber-SMS ria di Mijen Network.
DILARANG DIGUNAKAN UNTUK PENIPUAN!!!
|
|