Jian aku jeh kudu ngguyu pas njagong ning khajate mas nana (melek'an puput udel potol)
goro-gorone RATAPH SINGH cerito nggedebus,,tapi yio lucune puol.
" kejadiane ning semarang.
mas RATAPH sebagai penghuni rumah kontrakan yang paling lama (dedengkot omah iku) bersama 8 anak kuliahan yang lain.
sore sekitar jam 15.00 ada kejadian kehilangan di rumah kontrakan sebelah rumah yang mas RATAPH tempati.terakhir yang main ke rumah kontrakan yang mengalami kehilangan tersebut adalah anak penghuni rumah kontrakan yang mas RATAPH tempati.
dengan pola pikir seakan seorang pemimpin di rumah kontrakan tersebut, RATAPH mencoba menghakimi anak buahnya dengan mengumpulkan semua anggota rumah kontrakan tersebut.
dengan sarana seadanya, gelas sama 1 botol air mineral, dan sedikit mantra, semua anggota rumah di suruh minum (koyo dukun,,dasar wong klisat,,dukun lokal euy)
tiba di salah satu giliran seorang anak di antaranya ada yang tersendak di sertai gugup. tapi mas RATAPH tidak begitu curiga (masih tenang-tenang saja)
setelah semua minum satu-persatu, acara di tutup dengan Do'a , lagi-lagi RATAPH "nggendengi" anak buahe, di bacanya do'a sehafalnya (apale mung Allahuma, di bolan-baleni) setelah selesai (jian aku kudungguyu wae,,
)
anak-anak semua di suruh tidur,,
entah kebetulan atau tidak sengaja, semaleman (anak yang tadi minum air dan tersendak) tidurnya nggak tenang "gedebukan" dan nerocos "ngelindur" sak karepe dewe.
esok harinya sekitar siang jam 13.30, ada laporan dari rumah kontrakan sebelah yang kehilangan tadi, bahwa HAPE yang ilang telah di kembalikan di bungkus kertas koran.
RATAPH SINGH_
MENANG-MENENG ISO ISO WAE, BAKAT DUKUN IKU,,