setelah melewati serangkaian panjang pertandingan tiap pertandingan kompetisi Divisi 2 Bupati Cup 2010, sejak 19/11. akhirnya tiba juga pada laga terakhir yang harus di jalani Mandiri United, sore ini 28/12 pada laga perebutan juara 3 dan 4 yang berlangsung di Stadion GOR Wergu Wetan - Kudus jam 14.00 WIB.
Hasil manis yang di raih oleh anak-anak Mandiri patut di acungi jempol
pasalnya, hanya dengan persiapan yang terbilang "mefet/mepet"
mulai dari penyusunan persyarata sampai ke latihan kekompakan tim yang tentunya hanya sedikit waktu saja. namun dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, akhirnya Tim Mandiri United terbentuk kurang dari 1 bulan jelang kompetisi ini di mulai. sokongan dana pun bisa di katakan cukup membanggakan, dengan waktu sesingkat itu mampu terkumpul untuk cukup melaksanakan/mengikuti kompetisi elite kota kudus tersebut. dan Mandiri United pun berangkat ke Mbacin Of Stadium untuk memulai pertandingan demi pertandingan
.
pada babak penyisihan, Mandiri United yang lebih eksis dengan sebutan MU berada di Group A, bersama RAJAWALI - Tenggeles, CHARMED - Jati Wetan, PORMA - Mlati, POPPER - Rendeng dan NALA PUTRA - Termulus.
di luar dugaan setelah kekalahan pada petandingan perdananya melawan RAJAWALI, MU Mulai menggebrak dengan menghabisi NALA PUTRA, mempermalukan PORMA dan menahan tanpa gol CHARMED, hingga pada laga terakhir babak penyisihan, MU cukup hasil imbang lawan POPPER untuk ikut lolos ke 8 besar menemani RAJAWALI, setelah CHARMED dan PORMA selalu menuai hasil kurang maksimal.
di partai hidup mati 8 besar, MU bertemu Tim favorit juara FC. SOAMBA, perasaan pesimis mulai menghinggapi kubu MU, pasalnya SOAMBA Yang pada laga penyisihan tak pernah kalah sekalipun. namun di luar dugaan, di hadapan puluhan ribu penonton yang membanjiri mbacin of stadium, ternyata SOAMBA tak bisa memaksimalkan kualitasnya, di tengah terik mentari, MU bisa menahan imbang dan pertandingan harus di selesaikan dengan drama adu penalty. dan MU akhirnya bisa memberikan kekalahan pertama dan terakhir yang menyakitkan bagi FC. SOAMBA.
dengan hasil ini, sejarah tercipta di kubu MU, Mijen yang selalu mengirim wakilnya PERSIM sejak 2006 tak pernah mampu melewati babak penyisihan. dan kali ini MU menjawab sudah, penantian 4 tahun akhirnya terwujud, sorak gembira pun membahana di setiap sudut desa Mijen Kecamatan Kaliwungu.
meski pada laga semifinal kemarin, MU tak mampu berbuat banyak, meski sudah mengeluarkan kemampuan luar biasa dengan meladeni tim sekelas PERSIGU Gulang.
" sebenarnya kami layak menang, mental da kekompakan kami lebih baik dari PERSIGU, namun kalah lewat adu penalty, hanya keberuntungan saja" komentar Indra - asisten pelatih , saat di temui seusai laga semifinal di stadion GOR Wergu.
kali ini pada pertandingan terakhir, dengan modal semangat atas ikut promosinya MU ke Divisi 1 tahun mendatang, keceriaan terjamin akan menghiasi raut wajah pemain MU sore nanti.