Tips Memilih dan Membeli Kamera Digital SLR (DSLR) untuk Pemula

Memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) merupakan hal yang gampang2 susah, apalagi untuk pemula yang berkantong pas2n seperti saya. Untuk anda yang berkantong tebal, anda tinggal memilih yang berharga mahal atau kelas high-end, karena di dunia fotografi, harga biasanya ga bo’ong, kalo mahal ya artinya emang bagus. Tapi untuk saya, Harganya yang bisa ngabisin jatah makan dua bulan, membuat saya berpikir keras untuk memilih salah satu penawaran dari produsen yang semuanya menggiurkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) ini. yuk kita bahas..

Apa Kebutuhan Anda
Ada sangat banyak pilihan di pasaran dengan berbagai macam varian harga dan fitur. sebelum menentukan, pikirkan dulu tujuan anda membeli kamera digital SLR, fitur apa yang penting untuk anda. Anda ingin kesederhanaan sebuah kamera DSLR atau anda tipe fotografer yg ingin mengeksplorasi semua kelebihan yang ditawarkan sebuah kamera SLR.
Perhatikan Ukuran sensor CCD atau CMOS yang digunakan untuk menangkap image. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, namun umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds. Bagi sebagian orang, ukuran sensor (megapiksel) tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah masuk kategori mana sensor2 tersebut.
Yang membedakan ketiga macam sensor tersebut adalah Crop Factor, gambar diatas menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran sensor, semakin kecil area tangkap layarnya. pada hasil image, terlihat sperti menggunakan focal length (1.5x or 1.6x lebih panjang untuk APS-C, 2x untuk Four-Thirds).
Bagi sebagian pengguna DLSR pemula, crop factor bukan merupakan hal utama, tapi perlu dipertimbangkan jika anda ingin menggunakan DSLR sebagai pengganti kamera SLR lama anda, dan jika anda sudah memiliki koleksi lensa yang mahal2, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk membeli DSLR Fullframe, karena jika tidak, gambar yg dihasilkan akan berbeda dengan SLR biasa.
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera digital SLR atau DSLR adalah antishake systems. karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini
Hal berikutnya yg harus diperhatikan dalam membeli kamera digital SLR atau DSLR adalah kecepatan. baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. kamera DSLR entry level pun memiliki kecepatan yg lebih baik daripada kamera saku high-end. Semakin mahal semakin meningkat pula kecepatannya. hal ini diperlukan apabila anda sering memotret objek bergerak misal mobil yg sedang melaju atau burung yang sedang terbang.
Yang tidak kalah penting adalah ukuran dan berat body kamera, anda yg terbiasa dengan kamera saku tentu akan kagok atau sedikit kesulitan jika langsung menggunakan DSLR Nikon D3 misalnya. sebaiknya dimulai dari yg berukuran compact semacam Nikon D60 atau Canon EOS 400D
Kurang lebih begitulah hal2 yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR atau DSLR untuk pemula. mudah2an bermanfaat

bantu...

indra_agency wrote:

Tips Memilih dan Membeli Kamera Digital SLR (DSLR) untuk Pemula

Memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) merupakan hal yang gampang2 susah, apalagi untuk pemula yang berkantong pas2n seperti saya. Untuk anda yang berkantong tebal, anda tinggal memilih yang berharga mahal atau kelas high-end, karena di dunia fotografi, harga biasanya ga bo’ong, kalo mahal ya artinya emang bagus. Tapi untuk saya, Harganya yang bisa ngabisin jatah makan dua bulan, membuat saya berpikir keras untuk memilih salah satu penawaran dari produsen yang semuanya menggiurkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) ini. yuk kita bahas..

Apa Kebutuhan Anda
Ada sangat banyak pilihan di pasaran dengan berbagai macam varian harga dan fitur. sebelum menentukan, pikirkan dulu tujuan anda membeli kamera digital SLR, fitur apa yang penting untuk anda. Anda ingin kesederhanaan sebuah kamera DSLR atau anda tipe fotografer yg ingin mengeksplorasi semua kelebihan yang ditawarkan sebuah kamera SLR.
(1)Perhatikan Ukuran sensor CCD atau CMOS yang digunakan untuk menangkap image. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, namun umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds. Bagi sebagian orang, ukuran sensor (megapiksel) tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah masuk kategori mana sensor2 tersebut.
Yang membedakan ketiga macam sensor tersebut adalah Crop Factor, gambar diatas menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran sensor, semakin kecil area tangkap layarnya. pada hasil image, terlihat sperti menggunakan focal length (1.5x or 1.6x lebih panjang untuk APS-C, 2x untuk Four-Thirds).
Bagi sebagian pengguna DLSR pemula, crop factor bukan merupakan hal utama, tapi perlu dipertimbangkan jika anda ingin menggunakan DSLR sebagai pengganti kamera SLR lama anda, (2) dan jika anda sudah memiliki koleksi lensa yang mahal2, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk membeli DSLR Fullframe, karena jika tidak, gambar yg dihasilkan akan berbeda dengan SLR biasa.
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera digital SLR atau DSLR adalah (3)antishake systems. karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini
Hal berikutnya yg harus diperhatikan dalam membeli kamera digital SLR atau DSLR adalah (4)kecepatan. baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. kamera DSLR entry level pun memiliki kecepatan yg lebih baik daripada kamera saku high-end. Semakin mahal semakin meningkat pula kecepatannya. hal ini diperlukan apabila anda sering memotret objek bergerak misal mobil yg sedang melaju atau burung yang sedang terbang.
Yang tidak kalah penting adalah ukuran dan berat body kamera, anda yg terbiasa dengan kamera saku tentu akan kagok atau sedikit kesulitan jika langsung menggunakan DSLR Nikon D3 misalnya. sebaiknya dimulai dari yg berukuran compact semacam Nikon D60 atau Canon EOS 400D
Kurang lebih begitulah hal2 yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR atau DSLR untuk pemula. mudah2an bermanfaat

nice inpoh gan..........
Pada intinya, alasan knapa orang beli DLSR atau upgrade dari kamera pocket ke DSLR adalah ingin menghasilkan karya2 photography yg lbh baik dalam konteks TEKNIS, jadi jangan pernah bermimpi bisa menghasilkan karya2 fotografi yg spektakuler dengan hanya berbekal GEAR (istilah umum peralatan fotografi) tanpa dibarengi dengan tehnik2 pengambilan gambar mulai dari yg sangat2 sederhana misalnya pengaturan komposisi sampai dengan yg berat semacam white balance adjusting. Banyak sekali diluar sana remaja2 yg bisa dengan mudah mendapatkan gear canggih hasil rengekan ke ortunya, tp hasilnya.. foto blur, under/over exposure, komposisi dan pemilihan Point of Interest yg amburadul, dsb... Sebenarnya dengan gear sederhana saja, pocket kamera misalnya, kalo kita bisa memanfaatkan fitur2 yg ada secara maksimal dan penguasaan tehnik yg bagus, kita udah bisa bikin karya fotografi yg bagus juga... Bisa sy simpulkan, istilah Man Behind the Gun masih menjadi faktor utama dalam urusan fotografi, dan seiring peningkatan kemampuan yg pasti dibarengi dengan kesulitan2 teknis, maka upgrade gear yg lbh baik barulah menjadi jalan keluarnya.

Untuk TS, ada bbrp poin yg menjadi catatan saya..
(1) Bahkan para fotografer pro jarang sekali mempermasalahkan hal itu, kalo urusan jenis sensor, ga usah dibahas, langsung aja tanya dulu, mau foto bwt apa? Kerja, hobi atau sekedar ngikutin tren? Tukang foto sepakbola misalnya, yg banyak kita liat berderet di pinggir lapangan di piala dunia kemaren, mereka dah jelas seperti apa nanti hasil output yg diharapkan, motret jarak jauh dengan pencahanyaan minim, ga bisa ditawar lg, kamera full frame dengan output pixel extra tinggi ( untuk keperluan cetak di majalah/koran) plus lensa super-tele dengan bukaan diafragma selebar mungkin adalah wajib hukumnya. Tukang foto manten, mungkin cukup dengan kamera DX sj, ga perlu sampe full frame, plus lensa kit bawaan body, plus flash tambahan adalah wajib juga. Tp dr smua itu, penyesuaian budget adalah hal terpenting, seperti kita2 ini misalnya, jelas ga mungkin bisa kebeli kamera dengan sensor full frame, secara harganya masih terlalu jauh dilangit, mending bwt beli mobil ato rumah keknya.. hehe.

(2) Pernyataan yg sangat2 membingungkan, belom ad korelasi yg jelas antara lensa2 mahal dengan keharusan membeli kamera full frame yg bisa mengakibatkan perbedaan kualitas gambar..
Mungkin yg dimaksut disini adalah lensa2 jenis FX (untuk full frame), tp misalnya kita punya lensa2 FX dan membeli DSLR DX pun ga ada masalah, yg ada adalah sebaliknya, kalo koleksi lensa2 kita DX smua dan kita punya kamera FX maka hasil foto2 kita pasti vigneting (ada area hitam di sudut2 foto).

(3) Antishake system itu TIDAK terdapat di body kamera, melainkan fitur yg ada di lensa2 model skg, walopun ga smua ada. Image Stabilization (canon), Vibration Reduction (nikon) atau Vibration Compensation (tamron) adalah sama pada prinsipnya, yaitu penambahan elamen khusus pada lensa yg bekerja berdasar sensor yg bisa membaca pergerakan halus lensa/kamera yg diakibatkan oleh tangan kita yg kurang kokoh memegang atau penggunaan speed rendah, saat kita menekan tombol shutter, bergerak menyesuaikan (berlawanan arah) supaya image yg kita tangkap bisa terlihat lbh “diam”.
Lensa dengan fitur ini relative lbh mahal drpd lensa biasa... walopun sebagian orang beranggapan dengan ditambahi fitur ini, kecepatan focusing sedikt menurun, sy sendiri sudah pernah merasakannya.

(4) Kalo masalah kecepatan, DSLR paling murah sekarang ini, Nikon D3000 misalnya punya maks speed sampe 1/2000 detik, coba bayangkan, kira2 benda apa didunia ini yag mau kita foto yg punya kecepatan gerak secepat itu? Pada prakteknya, sangat-sangat jarang kita untuk memakai speed maksimum segitu. Trus kalo masalah kecepatan focusing, ini sangat2 tergantung situasi pengambilan foto, kalo disiang hari dengan cahaya yg sangat2 cukup, kita pasti lbh cepet dapet focus dengan mode AutoFokus, tp dengan mode yg sama tp situasi malam hari dimana cahaya kurang, kecepatan focus dijamin ga secepat siang hari dan itupun sensor autofocus sangat susah mencari titik focus yg kita inginkan.

Tulisan2 diatas adalah murni dari pengalaman sy pribadi selama kurang lbh 10 bulan memakai dslr, hasil sharing dengan teman2 di komunitas fotografi di forum2 dunia maya, hasil baca2 di buku, majalah, ebook, internet dll.
Oiya sy juga ada referensi yg sangat bagus mengenai fotografi, silahkan dibaca2 sendiri, disitu lengkap selengkap2nya..
Klik disini saja gan...

Maap kalo belepotan dan ada yg kurang berkenan, hanya dengan sharing spt inilah, pengetahuan kita akan semakin meningkat, sy sendiri masih pemula banget di dunia fotografi, msh sangat2 harus belajar lbh banyak lg...